Met Ujian...Bunda

Hari ini (30/8/08) Si Bunda ujian IELTS di Pondok Indah. Pagi-pagi dah dianter kesana. Pas sampe di venue, ternyata dah banyak juga yang datang. Ujian mulai jam 8 dan selesai jam 5 sore.
Persiapan Bunda buat ujian kali ini gw lihat sudah cukup. Dari mulai arrange guru buat les, seleksi guru, mpe ikut les yang makan waktu 2 minggu dan 6-7 jam sehari.Belum lagi saban malam dia juga sibuk kasak-kusuk di kamar bergulat dengan buku-buku IELTS Prep.
Di tempat Bunda kerja, nilai IELTS ibarat tunjangan jabatan buat PNS. Semakin tinggi score IELTS-nya makin tinggi tunjangannya dan kesempatan buat ambil degree yang lebih tinggi. Tapi yang lebih penting lagi, dengan score IELTS yang baik akan makin memudahkan Bunda buat apply kerja ke sana-sini (termasuk permanent residence).
Mudah-mudahan dengan motivasi yang mulia, ujiannya dapat dilalui dengan baik dan sukses.
Met Ujian Bunda, doa' kami selalu bersama mu.
Salam super! (kutip dari pak botak yang suka ada di O Channel) hehehe

Whatta day!

Janji itu harus selalu ditepati. Once my colleague said " I'll let U know later", "I'll call U at 5 to confirm". Ya sampai berganti hari tak ada telpon dari dia yang masuk. Alhasil rencana hari ini gagal total. Besok yang seharusnya sudah dapat lakukan kerjaan yang lain, "terpaksa" harus lakukan kerjaan yang mestinya sudah selesai dari kemarin.
Jadi ingat "selalu menunda, jauh dari tujuan"
Ada hal penting (walaupun terkadang dianggap kecil) adalah terbiasa menunda melakukan sesuatu. Dengan menunda, maka kemungkinan untuk lupa atau tidak mengerjakannya adalah besar. Seperti janji. Menunda melaksanakan janji, maka kemungkinannya adalah LUPA melaksanakan janji.
Selalu: Jangan main-main dengan janjimu!

Gara-gara terlambat urus akte lahir

Yang namanya ngurus akte itu paling lambat 2 bulan setelah kelahiran anak. Nah gw..dah lebih dari 9 bulan baru diurus. Dan hasilnya...Man!!! 700 ribu keluar. Kenapa? Ternyata dah berlaku PP baru buat urus akte yang telat yaitu melibatkan PN alias Pengadilan Negeri dulu. Setelah dihadirkan saksi2 yang mengetahui kelahiran anak secara langsung (bisa bidan, tetangga, Eyangnya..atau sapa aja yang kompeten) baru dah dapet surat pengantar buat lanjut urus ke Dukcapil.
Lu tau gw sibuk berat, jadi mana sempet menghadirkan saksi2 seperti di atas. Alhasil gw kudu rela 700ribu gw lenyap berganti secarik kertas kutipan akte kelahiran.
Mahalnya sebuah kemalasan :(

Mulai nge-Blog Nih!

Assalamualaikum Wr.Wb.

Setelah sekian lama "cuma" jadi pemirsa blog-blog jagoan yang ada dan karena terinspirasi oleh Hari Kemerdekaan RI ke 63...halllahhhh...Gw coba buat blog.
Kenapa nge-blog ya? Gw rasa banyak yang bisa kita lakukan dalam blog..terutama sih..bisa jadi jurnal hidup gw juga..atau nambah kegiatan disela-sela kerja gw. Nothing big sih..but..I did it somehow.

Sembah sujud kepada Allah SWT dan kedua orang tua ku, tak ketinggalan kecup sayang buat istri (Arum) dan 2 anak (eowyn dan Ega). You lite my life.