Minggu, 14 Desember 2008

Tuhan 9 cm

Tuhan Sembilan Senti
Oleh Taufiq Ismail


Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Doa Orangtua ku

Build me a son, O Lord, who will be strong enough to know when he is weak,
and brave enough to face himself when he is afraid;
one who will be proud and unbending in honest defeat,
and humble and gentle in victory.

Build me a son whose wishbone will not be where his backbone should be;
a son who will know Thee and that to know himself is the foundation stone of knowledge.

Lead him I pray, not in the path of ease and comfort,
but under the stress and spur of difficulties and challenge.

Here let him learn to stand up in the storm;
here let him learn compassion for those who fail.

Build me a son whose heart will be clear, whose goal will be high;
a son who will master himself before he seeks to master other men;

one who will learn to laugh, yet never forget how to weep;

one who will reach into the future, yet never forget the past.

And after all these things are his, add, I pray, enough of a sense of humor,
so that he may always be serious, yet never take himself too seriously.

Give him humility, so that
he may always remember the simplicity of true greatness,
the open mind of true wisdom, the meekness of true strength.

Then, I, his father, will dare to whisper, have not lived in vain.

--A Father Prayer by General Douglas MacArthur (May 1952)

Sabtu, 13 Desember 2008

Berkenalan dengan DEMAM pd anak

DEMAM

Dikatakan demam bila suhu tubuh anak naik di atas 37 C.

Kapan dibawa ke dokter?
1. Bila demam disertai diare yang menetap atau muntah berulang
2. Diare menyebabkan dehidrasi, yaitu kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh yang biasanya ditandai dengan tidak keluar air mata saat menangis, mulut kering dan berat badan turun 5-10%.
3. Bila demam tidak turun dalam 2-3 hari.

Penyebab:
Demam umumnya disebabkan oleh infeksi (bakteri maupun virus) atau paparan panas yang berlebihan.

Pengukuran:
Suhu tubuh diukur dengan menggunakan termometer dan dilakukan pada 3 bagian tubuh (mulut, ketiak dan dubur)

Agar anak tetap nyaman:
1. Kompres dengan waslap menggunakan air hangat.
2. Kenakan baju yang tidak terlalu ketat dan berbahan tdk terlalu tebal, supaya tubuh mudah melepas panas.
3. Beri minum yang banyak
4. Cukup istirahat

Demam - Mitos dan Fakta

1. Mitos: Demam adalah penyakit
Fakta: Demam adalah gejala
2. Mitos: Demam tidak baik untuk anak karena
Fakta: Demam baik untuk anak karena membantu tubuh melawan infeksi
3. Mitos: Suhu tubuh merupakan petunjuk penting
Fakta: Keadaan anak merupakan petunuk yang lebih penting (tampak sesak, lesu)
4. Mitos: Puasa kan anak ketika demam
Fakta: Anak justru membutuhkan energi untuk melawan infeksi, maka berikanlah makan
dan minum dengan cukup
5. Mitos: Pakaian hangat akan mengurangi demam
Fakta: Pakaian hangat meningkatkan suhu tubuh.

Tips Optimalkan Bensin Mu!

Ada beberapa cara yang bisa anda gunakan pada saat membeli bensin di SPBU, untuk mengoptimalisasikan penggunaan bensin anda. Beberapa diantaranya:

1. Membeli/mengisi bensin saat pagi hari sebelum tangki SPBU panas terkena sinar matahari. Sehingga bensin yang kita dapatkan akan lebih padat, karena bensin mudah memuai bila terkena panas artinya volume yang terbaca pada meteran akan lebih besar daripada yang sebenarnya. Di dunia aviasi, ada kompensasi BBM bila ada perubahan suhu. Namun tidak di SPBU.

2. Usahakan tidak mengisi dengan mengatur bukaan nozzle secara FAST mode alias bukaannya ditekan sampai posisi paling dalam. Sebenarnya ada 3 level bukaan nozzle: slow, medium dan Fast. Semua selang di pom bensin punya vapor return (artinya kira2: jalan kembali bagi uap bensin). Kalau kita setting ke FAST mode, maka sebagian dari bensin (yang berbentuk cair) akan berubah menjadi vapor (uap) dan akan tersedot balik ke tangki penyimpanan, jadinya bensin yang masuk ke mobil/motor kita lebih sedikit dari yang tertera di meteran.Walaupun agak impossible, karena isi bensin disini gak self service, paling tidak kita tau kemana larinya bensin kita kalau tuangkan dengan bukaan nozzle FAST mode.

3. Biasakan mengisi bensin saat tangki masih setengah penuh.Tangki yang kosong akan dipenuhi udara, sementara bensin mudah sekali menguap. Sehingga volume bensin yang ada dalam tangki kendaraan tidak lagi padat.

4. Tidak mengisi pada saat pom bensin sedang diisi dari truk pengisian. Volume bensin yang masuk ke kendaraan mungkin bercampur dengan kotoran dari tangki penyimpanan pom bensin karena teraduk.

Mudah-mudahan dengan menjalankan beberapa tips di atas dapat membantu kita untuk melakukan optimalisasi penggunaan bensin, sehingga setiap tetesnya akan manjadi berharga dan tidak terbuang percuma.

*dari beragam sumber